Sebuah kisah nyata yang sempat dipublikasikan media massa. Kisah cinta kasih dua sejoli berlainan agama, yang hanya karena tidak mendapat restu orang tua rela mengakhiri hidupnya di atas rel kereta. Berkorban demi cinta, katanya. Dan sudah berapa banyak gadis-gadis perawan rela menyerahkan kegadisannya kepada kekasih yang dicintainya, sekali lagi, hanya karena alasan cinta. Demi cinta, kurelakan segalanya, katanya. Itulah cinta yang salah arah dan haluan yang akhhirnya kebablasan. Sebuah pengorbanan yang hanya mendatangkan penyesalan, tidak hanya di dunia tapi juga di hari kemudian. Ya, berani bercinta memang harus berani berkorban untuk sesuatu yang dicintai. Tidak berani berkorban, maka janganlah jatuh cinta. Tidak pernah jatuh cinta, maka bukanlah manusia. Karena yang namanya manusia pasti merasakan cinta. "Manusia dihiasi oleh rasa cinta kepada wanita, anak-anak dst..
Dan cinta di atas cinta tentunya hanya untuk Allah SWT dan RasulNya...